Selasa, 20 Agustus 2013

Indahkan Indahnya Pantai Srau Pacitan

Jejak jejak telapak mengukir hamparan pasir putih,
angin semilirnya menembus hati,
gemuruh deburan ombak mengobarkan tekad,
pasang surut gelombang menciptakan keceriaan basah basahan,
batu karang terus tersenyum menyaksikan luapan gembira di Pantai Srau.


Buat anda yg suka akan keindahan pemandangan laut lepas dan pantai, pantai Srau mungkin bisa dijadikan rencana tujuan berwisata nanti. Namanya memang tak sefenomenal pantai Kuta atau Sanur di Bali, namun siapa sangka pantai mungil di Pacitan ini tak kalah dalam menjanjikan keindahan pesonanya.
Jalan akses masuk dari jalan raya memang belum memadahi untuk para wisatawan, selain naik turun dan berkelok, lebar jalan perkampungan itu hanya cukup untuk berpapasan dua mobil kecil saja. Ini menggambarkan bahwa pantai Srau memanglah belum begitu dikenal oleh para wisatawan.
Namun, rasa deg-deg'an dalam beradrenalin menyusuri jalan nan sempit, niscaya spontan berubah menjadi rasa yg menggebu gebu untuk segera menginjakkan kaki di hamparan pasir putihnya saat kita tiba di gerbang masuk pantai ini.
Belum ada area parkir khusus yg disediakan, semua kendaraan boleh di parkir tak jauh dari bibir pantai di sela sela pohon kelapa.


Begitu turun dari mobil, telapak kaki langsung disambut oleh pasir putih. Dari sini terlihat jelas keindahan pantai Srau dengan segala pesonanya, batu karang besar yg kokoh berdiri seolah mengapit teluk pantai ini, gulungan gelombang birunya air laut yg menepi menjadi ombak. Berjalan mendekati pantai, semilir angin laut membuat kita lupa akan panas terik matahari walaupun di tengah hari, suara gemuruh ombak pun semakin terdengar jelas.



Bercampur dengan hamparan pasir, terdapat pula sisa sisa hewan laut yg terbawa ombak ke pantai, beragam jenis hewan laut dan juga batu batuan laut dapat kita jumpai di sini, bahkah boleh diambil untuk dibawa pulang, tiada larangan seperti di pantai Sanur Bali.










Jika anda memilih untuk berenang, sebaiknya supaya lebih berhati hati di sini, karena ombak yg cukup besar dan seringnya pasang surut air laut, serta pengelola pantai juga menyarankan untuk tidak berenang di pantai, ini berbeda dengan pantai Teleng Ria yg mempunyai ombak relatif kecil sehingga jika hanya untuk sekedar berenang direkomendasikan untuk ke sana.
Setelah puas atau capek di bibir pantai dan saatnya beristirahat, maka di dekat parkir mobil ada beberapa warung yg menyediakan makanan dan minuman. Memang belum banyak bangunan yg berdiri di sini, baik pedagang maupun fasilitas lainnya, namun untuk MCK dan Mushola telah tersedia di sini.
Memang, eloknya Srau belumlah terkabar luas ke Nusantara apalagi Mancanegara, mengingat pantai ini juga terbilang baru serta fasilitas pendukung oleh pengelola pun juga masih minim.
Jika ada waktu, bulatkan kemauan anda untuk menyambangi pentai mungil nan elok ini, ayo turut mengindahkan keindahan pantai Srau.